Menpan RB Safari Ramadhan untuk Wujudkan Pemecatan 1 Juta PNS


Safari Ramadhan Menpan RB, Yudi Chtisnandi bertajuk Penegakan dan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS), ia mendatangi kantor pemerintah, mengecek tingkat disiplin kerja pegawai.

Saat berkunjung ke Pemkot Bogor, Yudi bersafari ke Kecamatan Tanah Sareal, Dinas BKPP dan BPPT-PM Kota Bogor. Di BKPP, Yudi bertanya ke Sekdakot Bogor, Ade Sarif Hidayat dan Kepala BKPP, Fetty Qondarsyah kenapa pengecekan dan pendataan tingkat kehadiran PNS Kota Bogor masih dilakukan secara manual.

Bahkan ketika dijawab, pihaknya masih memakai kurir untuk antar daftar kehadiran PNS di tiap dinas. “Kenapa tidak dilakukan pengecekan dan pendataan tingkat kehadiran PNS melalui teknologi. Kan ini sudah maju,”tanya Yudi.

Atas pertanyaan ini, Fetty beralasan, jaringan yang digunakan, kadang eror alias tak berfungsi. “Saya ingin sampaikan ke Ibu dan Pak Sekda, di Kabupaten Bogor yang luas dan terpencil saja sudah online semua pegawainya,” kata Yudi.

Menteri Yudi lalu bertanya, berapa jumlah PNS Kota Bogor, Sekda Ade Sarif menjawab, ada 9.835 pegawai yang tersebar di 6 Kecamatan dan 68 Kelurahan.

Atas jawaban ini, Yudi menegaskan, di Kabupaten Bogor ada hampir 3.000 PNS yang tersebar di 42 Kecamatan dan 485 desa. “Mengapa Kabupaten bisa tapi Kota Bogor tidak bisa online. Ingat ya, disini Bapak Presiden bermukim,”kata Yudi menegaskan.

Sementara di BPPT, Menteri Yudi mendapat penjelasan yang rinci dari Kepala BPPT PM, Deny Mulyadi. “Kami melayani ijin dengan ketentuan terbit IMB 3 hari kerja jika sarat yang diajukan terpenuhi. Jika kurang, kami minta pemohon melengkapi,”kata Denny.

Saat ditanya wartawan, apakah Safari Ramadhan nya ini sekaligus untuk meloloskan programnya tentang pengurangan 1 juta PNS, Yudi membenarkan.

“Iya salah satunya itu. Kalau semua online, maka tinggal kita lihat tingkat kehadiran. Kalau setahun seorang PNS tidak masuk sampai 30 hari, maka sudah mendekati lampu merah. Jika diatas 40 hari, maka PNS itu layak dipecat,”paparnya.

Ia menegaskan saat ini terdapat 4.517 juta PNS, sementara idealnya jika dilihat dari jumlah penduduk Indonesia saat ini, maka seharusnya hanya 3,5 juta PNS.

“Makanya sistim online. Itu sistim yang merasionalisasi secara alamiah berhentinya seorang PNS jika malas kerja. Saya ingatkan ya, baru pemerintahan Presiden Jokowi, ada THR buat PNS secara resmi. PNS harus bersyukur. Jangan gaji dan kesejahteraan naik tapi kinerja rendah. Pemerintah menyiapkan Rp42,5 triliun untuk THR semua pegawai,”ujarnya.

Menteri Yudi meminta agar 25 Puskesmas yang ada di Kota Bogor, harus diisi 50 dokter.
“Dokter rumah sakit pemerintah beda ya. Ini Puskesmas, dari 25 ini harus ada 50 dokter. Kurang dokter, ditambah saja. Anggarannya ada,”katanya. (yopi)